WEJANGAN

Naak…

Tuduhan atas kematian Mallaby menjadi boomerang bagi rakyat Surabaya.

Kesepakatan pemerintah Republik Indonesia dengan Brigjen Mallaby cidera.

Inggris berjanji bahwa di antara mereka tidak terdapat angkatan perang belanda.

Kedua belah pihak setuju untuk saling menjaga keamanan dan ketenteraman.

Kontak biro akan dibentuk untuk menjamin, bahwa kerja sama dapat dilaksanakan dengan baik.

Dan inggris hanya akan melucuti senjata tentara jepang.

Haha…

Itu hanyalah bualan belaka…Berhianat pada akhirnya…

10 November 1945…

Surabaya menjadi neraka…

Bunga mawar sudah lagi tak ber aroma…

Berabad-abad rakyat pribumi menjadi kaum jajahan…

Ultimatum yang disebarkan oleh inggris seakan menambah api perlawanan…

Para pemuda dan rakyat menggalang kekuatan…

Selama banteng-banteng Indonesia, masih mempunyai darah merah…

Yang dapat menarik kayu putih…

Merah dan putih…

Semboyan pemuda tetaplah merdeka…atau mati!

Pasukan riuh bersenjata Melontarkan dengan bengis tembakan peluru menembus dada dan kepala…

Darah bercucuran…

Korban berjatuhan…

Raga tergadaikan…

Demi kemerdekaan…

Naak…

Ingatlah…

Kemerdekaan diperjuangkan bukan untuk dihancurkan!Nilai-nilai pancasila harus dijalankan…

Kedaulatan negara harus dipertahankan…

Gedangan, 09 November 2022 Oleh: Kuni_Nadhifah

UPACARA HARI SANTRI NASIONAL 2022 : BERDAYA, BERKARYA, BERJASA

Em Pers- Upacara memperingati hari santri nasional pondok pesantren Edi Mancoro. Upacara ini diikuti oleh RA, TK, SD, SMP, yang ada di desa Gedangan dan tentunya seluruh santri Edi Mancoro , dihadiri juga oleh beberapa banom NU yang ada di desa Gedangan. Adapun jargon upacara kali ini yaitu ” Berdaya, Berkarya, Berjaya”. Upacara kali ini digelar di lapangan desa Gedangan ( 22/10/22) pagi hari.

Dr. KH. Muhammad Hanif, M. Hum selaku pengasuh pondok pesantren Edi Mancoro sekaligus pengisi amanat pada upacara hari mengatakan bahwa, ” Selamat hari santri untuk seluruh santri nusantara semoga santri semakin berdaya, berkarya, dan berjaya untuk mewujudkan Indonesia yang semakin jaya,” tutupnya.

Qurotu’ Aini salah satu santri Edi Mancoro sekaligus peserta upacara menuturkan, ” Hari santri di lapangan desa Gedangan ini berjalan dengan khidmat, dan bermakna bagi santri untuk mewujudkan Indonesia yang semakin jaya,” jelasnya kepada reporter EM pers. (Lestari/Nabila/Red)

HARI SANTRI NASIONAL 2022 : BERDAYA MENJAGA MARTABAT KEMANUSIAAN

Em Pres-Malam Puncak Hari Santri Nasional Pondok Pesantren Edi Mancoro, acara ini diikuti oleh seluruh santri Edi Mancoro. Adapun tema acara ini yakni, “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Salah satu pengisi acara malam hari ini ialah grup hadroh Al-Badar Edi Mancoro. (21/10/22) malam hari.

Dalam mauidzoh yang disampaikan oleh Dr. KH. Muhammad Hanif, M.Hum bahwasanya, ” Masa-masa indah ialah ketika menjadi santri, dimana santri dalam keadaan berjihad (fisabilillah) menuntut ilmu. Santri di pondok dapat melakukan apapun, mengenal siapapun tanpa batasan, dan hal tersebut termasuk anugerah. Santri di pondok itu belajar hidup dan kehidupan,” pungkasnya.

Mafaza Diaul Haq salah satu santriwati Edi Mancoro mengaku, “Menjadi santri itu senang dan menyenangkan. Menjadi santri itu keren dan mampu berkarya meski dalam lingkup kepesantrenan,” jelasnya kepada reporter EM Pres. (Lestari/Nabila/Red)

SPIRIT MAULID NABI MUHAMMAD SAW : MENEBAR EMPATI PERKUAT SILATURAHMI

Em Press- Rutinan acara Selasa Kliwon Edi Mancoro sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, acara ini dihadiri oleh 3 Gus dari pondok pesantren Salatiga. Adapun tema acara ini ialah, “Spirit Nabi Muhammad SAW : Menebar Empati Perkuat Silaturahmi”. Acara ini digelar di Aula Kampoeng Banyu Mili. (10/10/22) malam hari. Dr. KH. Muhammad Hanif, M.Hum selaku pengasuh pondok pesantren Edi Mancoro, dalam menyampaikan, “Tepat tanggal 10 Oktober, kita memperingati maulid nabi Muhamad SAW, serta mengenang jasa Almgahfurllah K.H. Mahfud Ridwan, L.c, sekaligus menyongsong hari santri nasional 2022,” tutupnya.

Dalam acara tersebut K.H. Muhamad Hanif, M.Hum turut mengundang tiga gus muda Salatiga, yakni gus Saiq Ahmad, Gus Mahfudz, Gus Fahrul. Menurut gus Saiq Ahmad semangat maulid Nabi Muhamad SAW yakni, ” Melihat semangat juang nabi Muhammad melalui perdagangan, maka contohlah dalam berdagang, jika dalam berdakwah, maka zaman sekarang berdakwah sudah bisa memanfaatkan kendaraan dan lebih leluasa terjun di masyarakat,” pungkasnya.

Berbeda dengan Gus Mahfudz menanggapi terkait semangat maulid yakni,” Apapun aktivitas kanjeng nabi kita juga dapat melakukannya, cara meneladani paling aman yakni meneladani para ulama. Yang menjadi latar-belakang dari tema bahwa kanjeng nabi itu manusia, dalam artian manusia yang manusiawi, semangat tersebut dibangun dari kecil, sudah dari kecil nabi yatim piatu namun memiliki empati. Dikala itu nabi menikahi Khadijah seorang wanita yang kaya raya, maka setelah menikah nabi menjadi orang kaya. Nabi merasakan apa yang dirasakan oleh manusia biasa, bagaimanapun juga ketika menjadi seorang santri tanamkanlah rasa empati terhadap sesama jangan bersikap individualis,” tuturnya.

Diakhir Gus Mahfudz menambahkan bahwasanya,” Perspektif intinya yakni memanusiakan manusia, bagaimana cara kita berempati kepada sesama. Ketika terdapat orang kaya maka berbagi dengan orang miskin maka akan mengurangi ketimpangan sosial. Keimanan yang sempurna dimulai dari yang standar. Perbedaan tersebut modal pokok akal setelah menghantarkan keimanan kepada Allah berlemah-lembut dengan sesama. Santri memiliki spiritual mantap sosialnya cakap,” tutupnya. (Lestari/Nabila/Mira/Red)

DZIKIR AJEG SELOSO KLIWON : JOWO DIGOWO, ARAB DIGARAB, BARAT DIRUAT

Kab. Semarang, Em Pers- Pembukaan rutinan dzikir Seloso Kliwon setelah berakhirnya covid-19. Adapun tema acara ini ialah, “Meningkatkan Karakter Santri melalui Nilai-Nilai Kepesantrenan”. Acara ini dimeriahkan oleh grup musikalisasi hadist UIN Salatiga dan grup Seloso Kliwon Edi Mancoro. (5/9/22) malam hari.

Dr. KH. Muhamad Hanif, M.Hum selaku pengasuh pondok pesantren Edi Mancoro, dalam pengantar hikmah mengingatkan bahwasanya, ” Dalam berkehidupan harus menanamkan tiga hal yakni keikhlasan, kesederhanaan, dan ketawadhuan, karena dengan menanamkan sikap tersebut adalah kunci sukses kehidupan,” tuturnya.

Fatma Nur Azizah salah satu santri Edi Mancoro mengungkapkan kebahagiannya terkait diadakan kembali rutinan dzikir Seloso Kliwon. Menurutnya dengan adanya acara tersebut maka akan menjalin keakraban para santri sekaligus melestarikan budaya. (Lestari, Mira, Nabila/Red)

GUYUP RUKUN UNTUK INDONESIA LEBIH MAJU

Kab. Semarang, EM Pers- Malam Tirakatan dalam memeriahkan kemerdekaan Indonesia yang Ke-77, acara ini dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari anak-anak desa dan para santri. (16/08/22) Malam hari.

Dr. KH. Muhammad Hanif, M.Hum selaku pengasuh pondok pesantren Edi Mancoro, dalam pengantar hikmah mengingatkan betapa pentingnya mendoakan para pahlawan dengan menjelaskan makna hadis tentang 3 amalan yang tidak akan terputus sampai mati.

Joko selaku panitia mengatakan banyak terima kasih kepada seluruh warga gedangan dan seluruh santri pondok pesantren Edi Mancoro yang telah membantu menyukseskan serangkaian acara dari lomba-lomba sampai acara pada malam ini.

Ali Nugroho selaku ketua Rt. 02 Desa Bandungan menyampaikan, “Desa ini sebagai surga, yang mana kita bisa mendapatkan pahala ditempat ini dengan berbagai amalan dan ibadah. Namun desa ini juga bisa menjadi neraka, ketika kita menjadikan tempat ini sebagai hal wujudnya dosa, oleh karena itu mari kita semua menjadikan desa ini sebagai tempat atau ladang pahala bagi kita, dan selalu belajar hal kecil dari setiap sisi kehidupan,” tutupnya.

Nuning selaku santri pondok pesantren Edi Mancoro mengaku sangat terhibur dengan acara ini, yang mana banyak sekali penampilan dari anak-anak desa dan santri yang begitu bagus dan cocok untuk dijadikan bahan belajar dan menumbuhkan jiwa nasionalisme terhadap negara tercinta. (Mira,Lestari,Nabila/Red)

PERINGATAN HARI RAYA IDUL ADHA 1443 H DIISI DENGAN RANGKAIAN SHOLAT IED DAN PEMOTONGAN HEWAN KURBAN

Kab. Semarang, EM Pers- (10/07/22) Pagi hari masjid Darussalam Gedangan . Mulyadi selaku Pemimpin Khutbah menyampaikan bahwa baru saja kita bersimpuh dihadapan allah swt dalam rangkaian menjalankan ibadah sholat idul adha. Idul adha yang khas dengan ibadah qurban sebagai wujud syukur kita kepada allah SWT karena seluruh anggota badan yg kita miliki dangan segala kegunaannya kita dapat menghirup udara dan merasakan kenikmatan lainnya.

Idul adha atau ibadah kurban merupakan bentuk solidaritas sosial bukan hanya sebagai tontonan orang kaya saja”tuturnya”.

Ali Nugroho selaku panitia menyampaikan” alhamdulillah karena kita semua bisa tabarukan pada idul adha ini, semoga kita semua mendapat ridho allah SWT. Semoga yang mengeluarkan kurban dan akikah dapat mendapatkan berkah dan pahala”.

Pada idul adha kali ini masjid Darussalam mendapat 10 sapi dan 4 ekor kambing, semua itu akan didistribusikan bersama di warga-warga sekitar.

Cicih carsih sebagai salah satu jamaah sholat idul adha mengatakan bahwa idul adha kali ini alhamdulillah sudah dalam kaadaan pandemi yang sudah membaik, kami juga sudah diperbolehkan jamaah bersama-sama dan saling berjabat tangan. (Mira, Nabila/Red)

Pendaftaran Santri Baru 2023

A. ALUR PENDAFTARAN SANTRI BARU 

  1. Pendaftar bersama orang tua/wali datang ke kantor Tata usaha menemui Panitia Pendaftaran.
  2. Mengisi formulir pendaftaran dan menyelesaikan administrasi.
  3. Peserta bersama orang tua atau wali sowan ke Ndalem Kyai didampingi panitia PSB.
  4. Penempatan Kamar.
  5. Tes KDII.
  6. Sosialisasi Kepesantrenan dan Kelembagaan.
  7. Sowan ndalem jam 15:00-17:30 wib
  8. Jam Operasional Yayasan 09.00-17.00 wib

B. KETENTUAN SANTRI 

  1. Beriman kepada Allah SWT
  2. Mendapatkan Izin dari Orangtua
  3. Tidak menghadapi masalah hukum
  4. Mengikuti program khidmah/ pengabdian
  5. Bersedia mengikuti tata-tertib pondok pesantren
  6. Bersedia mengikuti tes
  7. Diperbolehkan Melakukan perizinan pulang setelah 40 hari menetap di pondok
  8. Buka pendaftaran mulai 5 Mei-5 Juli 2023
  9. Waktu pendaftaran setiap hari – 09:00-12:00 dan 13:00-17:00

C. SYARAT PENDAFTARAN

  1. Fotocopy KTP (1 lembar)
  2. Fotocopy KK (1 lembar)
  3. Foto Background Merah 3×4 (3 lembar)
  4. Fotocopy Ijazah/NISN (1 lembar)
  5. Mengisi Formulir Pendaftaran 
  6. Menyelesaikan Administrasi
  7. Mengisi Surat Pernyataan (File Bisa di Diunduh di bawah ini)
    a. Surat Pernyataan Santri
    https://bit.ly/2AqAZu0
    b. Surat Pernyataan Wali Santri
    https://bit.ly/2UDi5qL
    c. Surat Pernyataan Pengabdian
    https://bit.ly/3dVQhpi

D. BIAYA PENDAFTARAN

  1. Santri Baru
    Biaya Administrasi Rp75.000
    Sarana Prasarana Rp350.000
    Infaq Rp700.000
    Syahriyah Rp150.000
    Registrasi KDII Rp100.000
    Perpustakaan Rp50.000
    KTS Rp15.000
    Kalender 2024 Rp30.000
    Kesehatan  Rp50.000
    Jaz Almamater Rp250.000
    Simpanan Wajib Koppontren Rp10.000
    Pembuatan Buku Doa Rp20.000
    Buku Biografi KH. Mahfud                     Rp100.000
    TOTAL Rp 1.900.000
  2. Santri Lama
    KDII Rp100.000
    Syahriyah Rp150.000
    Kalender          2024 Rp30.000
    Kesehatan Rp50.000
    TOTAL Rp330.000

E. BIAYA BULANAN

Syahriyah Pondok Rp150.000

Tata Hati, Tata Niat Agar Dipermudah Dalam Mencari Ilmu

Kab. Semarang, EM Pers- Halal bi Halal, pembukaan Kajian dan Pelantikan Pengurus Lembaga Pondok Pesantren Edi Mancoro. Dan dimeriahkan oleh grub Al-Badar (17/05/22) malam di aula utama Pondok Pesantren Edi Mancoro.

Dimas Bayu Pangestu selaku ketua umum organisasi santri edi mancoro mengatakan, “Semoga dengan acara bisa dijadikan ajang silaturahmi dan saling memaafkan, dan saya mengucapkan minal aidin wal Faizin kepada seganap asatid dan seluruh santri. Dan pada kesempatan kali ini juga saya meminta doa semoga dapat menjalankan amanah ini dengan baik.”

Thoriq Baihaqi Firdaus selalu direktur KDII mengatakan bahwa, “pembukaan kajian akan dimulai hari ini maka mari kita kembali menata niat kita, dan pada tahun kali saya memberi informasi mengenai batas izin adalah sebanyak 20 kali dan akan diadakan pengecekan buku sebagai syarat kenaikan kelas.”

K.H Muhammad Hanif selaku pengasuh pondok pesantren Edi Mancoro mengatakan bahwa, “acara malam ini adalah sebagai pengingat para santri setelah lama liburan, dan karena ini masih dibulan syawal saya dan seluruh keluarga ndalem mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin, dan semoga para santri dimudahkan dalam menghafal dan mencari ilmu. Lebaran itu bukan hanya baju baru namun meningkatnya ketaqwaan kepada Allah. Liburan yang panjang kemarin sebagai refreshing dan sekarang mari kita niatkan kembali sebagai ajang fisabilillah. Dengan ilmu kita bisa dimuliakan, dan diseimbangkan juga dengan budi pekerti yang baik”.

(Mira, Lestari, Indah/Red)

Pembukaan Asramanisasi Ramadhan 1443 H, Kiai Hanif Jelaskan Perihal Empat Keuntungan Menjadi Santri

Kab. Semarang, EM Pers- Kegiatan Asramnisasi Ramadhan kembali dilaksanakan. Salah satu rangkaian acaranya yakni pembukaan. Dalam kesempatan ini kali ini Dr. Kyai Muhamad Hanif, M. Hum. atau yang akrab disapa Gus Hanif menjelaskan empat keuntungan menjadi santri.

“Pertama, santri sebagai Tholabul Ilmi pasti akan diampuni Allah SWT. Kedua, diajarkan halal dan haram, mana yang haq dan mana yang bathil, yang mana tidak tentu semua lembaga pendidikan mengajarkan. Ketiga, rasa takut kepada penciptanya. Keempat, dianugerahi keutamaan ilmu,” terangnya.

Asramanisasi tahun ini mengangkat tema “Pembersihan Jiwa, Merajut Mahabbah di Bulan Penuh Berkah”. Acara ini diisi dengan sholawat dari grub Al-Badar dan Pembacaan Tahlil oleh Ustadz Tanwir di Aula Utama Pondok Pesantren Edi Mancoro.

Ngainul Muttaqin (19) Selaku Ketua Panitia mengatakan banyak terima kasih kepada pengasuh yg telah mempercayai ia dan teman-temannya menjadi panitia asramanisasi pada tahun ini. Ia berharap dengan diadakankannya asramanisasi tahun ini, bisa menjadi sarana pembersih jiwa, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dan memperoleh berkah Allah SWT.

“Asramanisasi ini akan dilaksanakan 20 hari diisi dengan berbagai kajian kitab yang dilaksanakan setiap selesai sholat asar, sholat shubuh dan sholat terawih,” lanjut santri yang masih duduk di kelas Awaliyah itu.

Nurul hidayah(20) sebagai santri Edi Mancoro mengatakan semoga kegiatan asramanisasi ini menjadikan santri tambah semangat menyambut bulan suci Ramadhan dan semakin rajin beribadah.(Mira/Red)